Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2014

Kesakitan yg luar biasa

Kejadian ini terjadi pada hari Jumat kemaren. Pas bangun tidur tiba2 bahu kiriku agak sakit. Aku pikir sih biasa. Ntar juga hilang sendiri. Tapi, kok gak ilang2. Aku mulai resah, gelisah, putus asa. Sampai menjelang subuh rasa sakit di bahu kiriku semakin menjadi-jadi. Aduuh...aduuhh...aduuhhh... Pagi hari sekitar jam 7 aku langsung berangkat ke dokter bedah yg menangani operasiku. Dokter Indarjadi namanya. Dokter Indar adalah dokter spesialis bedah dan berumur sekitar 40 tahunan. Dokter yg ramah pada pasien. Aku dapat urutan nomer 40. Sial, batinku. Bakalan lama. Dan benar, rasa sakit semakin menusuk tulangku. Sakit yg kurasakan mulai menjalar ke seluruh tubuh. Badanku mulai panas dingin. Yang paling parah ya kepalaku ini. Cenuutt....cenuuuttt..., Aku berusaha berpikir namun tak kuasa. Bisa pingsan klo tetap menunggu sampai aku dipanggil. Padahal antrian nomor 6 saja masih di sebelahku. Akhirnya, dg sisa tenaga dan pikiran yg masih waras, aku masuk ke ruang praktek dokter. Aku minta...

aturan manusia saja dilanggar, apalagi aturan Tuhan

sengaja memang kuambil judul di atas, "aturan manusia saja dilanggar, apalagi aturan Tuhan". tiba-tiba dapat inspirasi ini ketika berhenti di lampu lalu lintas. saat lampu menyala merah seharusnya kita paham dan mengerti bahwa artinya berhenti, stop, mandeg, ojo diterus-terusne. tapi entah kenapa kok banyak juga yang masih melanggar. apa mereka tidak takut bahaya kecelakaan.? apa mereka itu ingin membuktikan bahwa mempunyai tingkat keberanian level Dewa sampai gak takut mati..? apa yang mereka pikirkan..?  tapi.., bukan berarti saya berburuk sangka pada orang-orang tersebut. mungkin saja ada suatu keperluan yang sangat mendesak sehingga membuat mereka harus "Kepepet" dan melanggar lampu merah. yang saya komentari adalah orang-orang yang tidak memiliki kepentingan yang begitu mendesak tapi masih nekat. tapi lucunya, mau berhenti ketika ada Polisi lalu lintas yang berjaga. bukankah naif, melanggar saat gak ada polisi, berhenti ketika ada yang mengawasi. menurutku m...

Tanggal 9 Juli 2014, dengarkan hatimu wahai saudaraku.

hari ini Indonesia akan mengadakan pemilihan presiden. alhamdulillah, akhirnya momen ini tiba bagi Indonesia. pergantian pemimpin yang diharap menjadi awal perubahan bangsa menjadi lebih baik di masa depan. tidak mudah dalam menjatuhkan pilihan. tapi, kita sebagai manusia yang berakal budi diberi kemampuan untuk berpikir dengan bijak, siapa yang pantas dijadikan pemimpin untuk negeri ini. ada yang bilang, hati nurani adalah suara Tuhan. memang simple kelihatannya. akan lebih baik jika kita memilih sesuai kata hati. saya rasa, hati nurani adalah kebenaran yang paling mendasar dari setiap manusia. sejahat apapun seorang manusia, pasti dalam hatinya yang terdalam, ada suatu penyesalan dan penentangan terhadap semua perbuatan jahatnya. nah, mungkin kelihatannya sepele sekali kata-kata ini, "pilihlah yang sesuai hati nurani". tapi saya sendiri yakin seyakin-yakinnya, hati nurani seorang manusia yang diciptakan secara sempurna oleh Allah SWT tidak akan pernah bohong. kata hati a...