10 Ramadhan 1436 H
Ketika mengucap akad nikah, semua tubuh rasanya panas. Entah kenapa ? Ingin berusaha tenang, tapi tak bisa. Entah kenapa ? Tiap detik begitu sesak. Tiap menit terasa mencubit. Semua ruangan terasa sempit. Seakan semua mata memandang ke arahku. Menusuk-nusuk. Sakit rasanya. Sensasi yang lebih mengerikan daripada sidang skripsi empat tahun yang lalu. Saat latihan sempat salah. Aku tambah grogi. Mati aku…mati aku. Begitu pikirku dalam hati. Aku ulang-ulang terus. Berkali-kali kusebut Alloh biar lancar. Badanku panas dingin. Keringat mulai membasahi wajah. Jantung semakin kencang berdentang. Dug..dug…dug……!!!!!! semakin keras…semakin keras. Bisa-bisa meledak ini. Alhamdulillah, semua itu sirna ketika aku ucap janji itu dengan lancar. Bak dahaga yang tersiram air sejuk. Begitu menyegarkan. Suhu tubuh mulai normal saat kudengar lantunan do’a untukku dan wanita yang kini telah menjadi istriku. Rasanya plong banget. Ada kenikmatan yang menjalar keseluruh tubuh. Senyum mulai bisa...