MANFAAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN
MANFAAT
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN
Oleh: R. Mufti Auliansyah, SMA Negeri 2 Pulo Aceh
LATAR BELAKANG MASALAH
Pengaruh globalisasi semakin kuat dewasa ini.
Informasi menyebar dalam berbagai bentuk, elektronik maupun non elektronik.
Surat kabar, majalah, komputer, radio,
televisi, internet adalah sebagian bentuknya. Teknologi berkembang semakin
cepat. Secara tidak langsung,
perkembangan teknologi juga berdampak pada berbagai bidang kehidupan manusia,
pendidikan adalah salah satu contohnya. Bagaimanapun, sektor pendidikan harus dibenahi
dengan peningkatan kualitas guru dalam bidang Teknologi Informasi.
Berdasarkan penjelasan dari Dirjen GTK, Sumarna
Surapranata bahwasanya jumlah guru se-Indonesia (PNS maupun Non PNS) yang sudah
memiliki NUPTK hingga saat ini keseluruhannya sebanyak 3.015.315 guru. Pertanyaannya,
berapa persen guru dari jumlah tersebut yang sudah menggunakan Teknologi Informasi
dalam Kegiatan Belajar Mengajar ?
Persatuan Guru Republik Indonesia Kota Bekasi
mencatat sekitar 40 persen guru di Sekolah Negeri tak memahami dan menguasai
kemampuan Teknologi Informasi guna mendukung penerapan kurikulum pendidikan
tahun ajaran 2013.
Saat ini penggunaan ICT (Information
Communications Technology) di dunia pendidikan khususnya di tingkat SD hingga
SMA masih di angka 20 persen. Hal itu diungkapkan oleh pengamat pendidikan dari
Paramadina Public Policy Institute, Totok A. Soefijanto. Rendahnya penerapan
ICT di sekolah-sekolah disebabkan bukan hanya dari sisi infrastruktur internet
yang belum merata, tapi juga dari tenaga pengajar yang belum mengerti tentang
teknologi.
Dari contoh kasus di atas, dapat kita tarik
kesimpulan bahwa masih banyak guru yang belum mengetahui manfaat Teknologi
Informasi dalam kegiatan pembelajaran.
PEMBAHASAN DAN SOLUSI
Teknologi Informasi atau dalam bahasa Inggris
dikenal dengan Information technology adalah istilah yang umum untuk teknologi
apapun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan,
mengkomunikasikan, dan/ menyebarkan informasi. TI menyatukan komputasi dan
komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video. Contoh dari TI
bukan hanya komputer pribadi, tetapi juga telepon, TV, perlatan rumah tangga
elektronik, dan peranti genggam modern (misalnya ponsel)
Pada awal sejarah, manusia bertukar informasi
melalui bahasa. Maka bahasa adalah teknologi. Bahasa memungkinkan seseorang
memahami informasi yang disampaikan oleh orang lain tetapi itu tidak bertahan
lama karena setelah ucapan selesai, maka informasi akan dilupakan dan tidak
bisa disimpan lama. Selain itu jangkauan suara juga terbatas.
Setelah itu teknologi penyampaian informasi
berkembang melalui gambar. Dengan gambar jangkauan informasi lebih jauh. Gambar
ini bisa dibawa-bawa dan disampaikan kepada orang lain. Selain itu, informasi
melalui gambar bisa bertahan lebih lama. Beberapa gambar peninggalan zaman
purba masih ada sampai sekarang sehingga manusia sekarang dapat memahami
informasi yang ingin disampaikan pembuatnya.
Ditemukannya alphabet dan angka arabik
memudahkan cara penyampaian informasi yang lebih efisien dari cara yang
sebelumnya. Teknologi dengan alphabet memudahkan dalam penulisan informasi itu.
Kemudian, teknologi percetakan memungkinkan pengiriman informasi lebih cepat
lagi. teknologi elektronik seperti radio, televisi, komputer mengakibatkan
informasi menjadi lebih cepat tersebar di area yang lebih luas dan lebih lama
tersimpan.
Ada enam fungsi teknologi informasi antara lain
sebagai berikut:
1. Menangkap
(Capture)
2. Mengolah
(processing)
Mengolah
atau memproses data masukan yang diterima untuk menjadi suatu informasi.
Pengolahan atau pemrosesan dapat berupa pengubahan data ke bentuk lain
(konversi), analisis kondisi (analisis), perhitungan (kalkulasi), penggabungan
(sintetis), segala bentuk data dan informasi.
3. Menghasilkan
(generating)
Menghasilkan
atau mengorganisasi informasi dengan bentuk yang berguna. Contohnya laporan,
grafik, tabel dan sebagainya.
4. Menyimpan
(store)
Merekam
atau menyimpan data dan informasi kedalam suatu media untuk keperluan lainnya.
Contohnya disket, hard disk, USB, dsb
5. Mencari
kembali (retrival)
Mendapatkan
kembali informasi atau menyalin (copy) data dan inforamsi yang lama tersimpan.
6. Transmisi
(transmission)
Mengirim
data dan informasi dari suatu lokasi ke lokasi yang lain dengan melalui
jaringan komputer.
Kemajuan teknologi yang semakin pesat dapat
menjadi tantangan tersendiri bagi bapak/ ibu guru untuk terus melek teknologi.
Ini bukan tanpa alasan, dengan menjadi guru yang update dengan perkembangan
teknologi mampu menghasilkan metode-metode belajar baru yang efektif. Bahkan
bisa memanfaatkan teknologi terbaru di kalangan murid supaya belajar mereka
menjadi lebih semangat.
Penguasaan Teknologi Informasi merupakan salah
satu sarana pendukung untuk meningkatkan kualifikasi guru sesuai dengan
perkembangan zaman. Hanya, ternyata masih banyak guru, baik di perkotaan maupun
pedesaan, yang masih gagap teknologi atau tidak bisa memanfaatkan TIK.
Salah satu cara untuk membuat guru paham
teknologi adalah membiasakan guru dengan Komputer dan Internet. Beberapa waktu
lalu sudah dimulai dengan adanya Ujian kompetensi Guru berbasis Komputer, dan
itu adalah awal yang baik. Pengisian Dapodik seharusnya juga dilakukan secara
mandiri lewat akun dan password pribadi, bukan lagi tugas operator sekolah.
Setiap guru di Indonesia diharuskan untuk memiliki E-mail aktif. Melalui E-mail
tersebut, guru bisa memperoleh kabar terbaru tentang dunia pendidikan dari Kemendikbud,
misalnya.
Untuk membantu guru agar tidak gagap teknologi,
agar lebih baik diadakan pelatihan-pelatihan TIK yang menekankan pada praktik,
bukan hanya teori. Untuk menghemat biaya, tutor diambil dari guru-guru sekolah
yang bersangkutan dan lebih paham akan TIK, namun buku panduan diupayakan dari
pusat, sehingga materi yang diberikan bisa lebih fokus.
Pemerintah juga harus tanggap dengan kondisi
guru-guru lama yang memang sudah cukup berumur. Mereka tidak bisa langsung
disalahkan karena memang perkembangan teknologi yang sangat cepat, sementara
di Indonesia begitu lambat untuk menerapkan
Teknologi Informasi dalam dunia pendidikan. Sementara guru-guru tersebut sudah
terlalu nyaman menggunakan cara tradisional yang mereka anggap masih efektif.
Namun mereka belum menyadari bahwa siswa yang mereka didik adalah aset masa
depan yang harus diperlakukan sesuai masanya, bukan masa lalu.
Tak kenal maka tak sayang. Banyak guru yang
belum mengetahui manfaat besar tentang penggunaan Teknologi Informasi dan
Komunikasi dalam pembelajaran. Apabila mereka mengetahuinya, pasti banyak yang
berusaha belajar agar bisa dipraktekkan di kelas.
Beberapa kelebihan apabila guru mampu
mengaplikasikan Teknologi Informasi dalam kegiatan belajar-mengajar, antara
lain :
1. Metode
belajar selalu baru dan seru
Dengan
tetap update teknologi, bisa menciptakan metode belajar baru yang menyenangkan.
2. Mengajar
lebih fleksibel
Teknologi
bisa membantu guru dalam kegiatan belajar mengajar. Misalnya, guru bisa
membagikan materi terbaru kepada murid
lewat internet. Teknologi juga bisa digunakan apabila seorang guru berhalangan
hadir, materi maupun tugas tetap bisa diberikan. Jadi, proses belajar tidak
terganggu dengan tidak adanya guru yang bersangkutan.
3. Mengajarkan
murid untuk menggunakan teknologi secara positif
Bapak-
ibu guru bisa mengajak siswa untuk menggunakan gadget mereka untuk kegiatan
yang positif. Ketika menyampaikan materi tertentu, guru bisa mengajak siswa
untuk mencari bahan pendukung dengan browsing di internet agar lebih mendalami
materi tersebut. Guru juga bisa membagi E-book, artikel di blog, atau
situs-situs yang bisa membantu belajar siswa.
4. Tidak
ada lagi kelas yang membosankan
Dengan
memanfaatkan berbagai media saat mengajar, suasana kelas akan lebih
menyenangkan. Cara-cara tradisional dalam mengajar harus perlahan ditinggalkan.
Guru bisa mengunakan media berupa Power Point, Video pembelajaran, Film,
musik, dsb.
5. Dikagumi
oleh murid
Guru
yang update tentang teknologi lebih berpeluang untuk dikagumi oleh
murid-muridnya, karena mereka melihat bapak/ ibu guru mereka yang berjiwa muda.
Lewat rasa kagum, maka akan tercipta kedekatan antara guru dan murid, sehingga
tidak ada rasa kaku dalam mengajar.
Penggunaan
Teknologi Informasi, misalnya internet juga memiliki banyak kelebihan jika
diterapkan dalam proses pembelajaran. Dampak positif dari pengunaan internet,
yaitu:
1. Informasi
yang dibutuhkan semakin cepat dan mudah diakses untuk kepentingan pendidikan.
2. Inovasi
dalam pembelajaran semakin berkembang dengan adanya inovasi E-book atau
E-learning yang semakin memudahkan proses pendidikan.
3. Kemajuan
teknologi dan Informasi juga memungkinkan berkembangnya kelas Virtual atau
kelas yang berbasis teleconference, yang tidak mengharuskan pendidik dan
peserta didik dalam satu ruangan.
4. Sistem
administrasi lebih mudah dan cepat karena penerapan Teknologi Informasi.
Bagai
dua sisi mata uang, ada dampak positif berarti ada sisi negatif dari penggunaan
Teknologi Informasi. Dampak negatifnya antara lain:
1. Mempermudah
terjadinya pelanggaran Hak Cipta Kekayaan Inteletual (HAKI), karena semakin
mudahnya mengakses data.
2. Orang-orang
akan sering berpikir pendek dan hilang konsentrasi karena lebih tergantung pada
Internet untuk mencari informasi yang dibutuhkan.
3. Banyaknya
konten-konten negatif yang mengandung pornografi dan pornoaksi.
4. Virus-virus
komputer berbahaya yang menyebar lewat jaringan Internet dan mampu menghapus,
merusak, bahkan mencuri data-data pribadi.
Dalam
dunia pendidikan, perkembangan teknologi informasi mempunyai banyak dampak
positif, karena dengan adanya perkembangan teknologi informasi, dunia pendidikan
mempunyai harapan untuk memperlihatkan perubahan yang signifikan. Meskipun
demikian, kita juga harus tetap memikirkan dampak negatif dari perkembangan
Teknologi Informasi tersebut.
KESIMPULAN DAN HARAPAN PENULIS
Perkembangan teknologi tidak dapat dihindari.
Hal ini secara tidak langsung juga berdampak pada aspek pendidikan. Guru
sebagai pilar pendidikan, mau tidak mau harus bisa dan belajar untuk memanfaatkan Teknologi
Informasi supaya bisa diterapkan pada proses pembelajaran. Banyak sekali manfaat
positif dari penggunaan Teknologi Informasi dalam dunia pendidikan.
Harapan penulis agar dunia pendidikan di
Indonesia bisa lebih baik lagi. Pemanfaatan Teknologi Informasi oleh guru
adalah salah satu cara agar wajah pendidikan di negara kita bisa berubah.
Teknologi Informasi harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk menghasilkan
keluaran peserta didik yang lebih bermutu dan modern.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim., 2015., November 2015,
Seluruh Guru Ber-NUPTK Wajib Ikuti UKG. http://kemdikbud.go.id/main/blog/2015/10/november-2015-seluruh-guru-ber-nuptk-wajib-ikuti-ukg-4697-4697-4697.
Diakses pada tanggal 27 Oktober 2016
Anonim., 2016., Alasan Kenapa
Guru Sekarang harus Melek Teknologi!. http://blog.ruangguru.com/alasan-guru-harus-melek-teknologi/.
Diakses pada tanggal 25 Oktober 2016.
Aulia, Luki., 2015., Guru
Dipaksa Melek Teknologi. http://print.kompas.com/baca/sains/pendidikan/2015/06/24/Guru-Dipaksa-Melek-Teknologi.
Diakses pada tanggal 27 Oktober 2016
Miarso, Yusufhadi. 2007. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan.
Jakarta: Kencana.
Priyanto, I.F. 1997. Internet Sebagai Basis Pendidikan.
Makalah dalam seminar Nasional pemanfaatan jaring komunikasi pendidikan.
Universitas Terbuka
Surya, Muhammad. 2006. Potensi Teknologi Informasi dan Komunikasi
Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran. Makalah dalam seminar pemanfaatan TIK
dalam Pendidikan. Pustekom: Jakarta
Williams/ Sawyer. 2007. Using Information Technology terjemahan
Indonesia. Penerbit Andi, ISBN 979-763-817-0
Komentar
Posting Komentar