sebuah hal kecil yang membuatku gelisah


Pernah sakit hati…? Pasti pernah kan. Galau, gelisah, gundah. Rasanya benar-benar menyakitkan. Berjuta rasanya..! Membuat hariku seakan tidak bersemangat.
Terutama saat ini…! Apa yang harus kulakukan. Aku bingung harus melakukan apa. Aku pusing tujuh keliling. Bagaimana cara memahami jalan pikiran seseorang..? klo ingin berandai-andai, aku ingin bisa membaca pikiran seseorang, terutama cewek. Hehehe…
Terkadang kita sering berdebat karena berbeda pendapat. Mungkin saja karena persepsi yang berbeda. Karena itu, aku ingin memahami jalan pikiran seseorang. Aku ingin bisa melihat bagaimana seseorang menghadapi suatu masalah, bagaimana sudut pandangnya. Seandainya….,
Memang susah memahami persepsi seseorang. Terkadang aku cuma bisa memaksa. Aku ga paham. Tapi bagaimana…? Semuanya begitu membingungkan. Apa karena ketakutanku…?
Saat aku yakin akan pilihan yang kuambil, justru terkadang tidak seseuai harapanku. Atau…, aku yang salah…? Aku masih bingung.
Hei.., saat aku merasa tidak enak hati, hanya sepotong kata maaf yang terucap. Hanya kata itu yang kupahami. Aku terlalu takut mengambil keputusan. Aku takut akan keputusan yang kuambil justru tidak tepat dan mengakibatkan kesalahan fatal.
Aku bingung apa yang harus kulakukan. Galau katanya…! Mungkin.
Heemm…! Sudut pandang dan jalan pikiran orang lain begitu misterius bagiku. Aku terlalu takut. Yaa, takut. Saat orang lain mengungkapkan suatu tumpahan pikirannya, curahan hatinya, aku hanya bisa berkata dalam hati,”apa yang dia maksudkan..?”
Dalam beberapa kesempatan aku memilih diam. Dalam beberapa menit aku memilih merenung. Kenapa…? Karena aku takut untuk mengeluarkan kata-kataku. Sudah teramat sering, saat aku berkata, tidak sesuai harapan. Terkadang, justru menyakiti orang lain atau tidak enak didengar.
Persepsi memang begitu sulit dipahami. Saat melihat sebuah gambar persepsi, kita hanya bisa fokus pada satu gambar saja, tidak bisa dua-duanya. Walaupun setelah puas melihat gambar tersebut, kita bisa konsentrasi untuk melihat gambar yang lain lagi. Huft….!
Manusia memang rumit dengan jalan pikrannya masing-masing. Selalu berusaha untuk berhati-hati saat berinteraksi dengan orang lain. Kita tidak pernah tahu apa yang ada di pikiran seseorang. Akan tetapi…, ada kalanya aku kalah. Aku terburu-buru menafsirkan persepsi orang lain, dan berakhir dengan kesalahan fatal. Maaf…., hanya itu yang terucap. Hanya kata itu yang bisa dipahami sebagai ungkapan penyesalan. Aku tidak tahu, apa kata itu masih berlaku jika terjadi berulang kali.
Semuanya terasa menyakitkan. Teramat sangat…!
Mungkin akan lebih baik jika aku harus diam untuk waktu yang lama….!
Maaf jika aku terkadang menjadi pendiam.  Tidak berlaku untuk ibu dan adik2ku, karena aku nyaman dengan kalian. Tidak ada yang lebih nyaman dari keluarga sendiri. Keterbukaan di keluarga membuat aku tidak perlu bersusah payah memahaminya. Yang aku tahu, keterbukaan dan kasih sayang membuat perbedaan persepsi menjadi lebih mudah untuk dipahami.
Special thanks 4 my mom….! 9 bulan lebih menyatu dalam tubuhmu, membuat dirimu selalu bisa memahamiku, meski juga sering berbeda pendapat. Terimakasih ibu…..! ^_^

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MEMBANGUN KEBIASAAN MEMBACA SISWA

Sebuah wajah dlm gambar

Petrichor