18:18, Minggu, 19 Mei 2013
Hoi....,
Balik dari Sda. Seneng bisa silaturahim kesana. Ketemu sam fuad, sam arip dan yg lain. Ega tambah besar. Lucu dan pintar. Nenekku sehat. Alhamdulillah. Nafsu makan beliau kayaknya bertambah. Ckckck..
Seperti biasa, masakan budheku selalu enaak. Salah satu yang bikin betah kalau pas kesana. Kenapa gak buka usaha katering yo.???
Sampai asrama pas dhuhur. Adzan berkumandang. Kubasahi tubuh dengan air. Begitu segar. Suasana kamar sudah berubah. Kami dapat almari baru. Alhamdulillah.
Habis sholat, segera kukerjakan media BK yang kujanjikan ke Pak Nursalim. Pizza BK. Hehehe..., sudah jadi 80%. Seneng rasanya.
Pukul 17:00...., dmitri mengajakku jalan-jalan ke danau unesa. Pengen beli pentol. Aku turuti saja. Perutku juga lagi kosong. Kayake enak. Kami segera meluncur. Dmitri beli 3rbu. Aku 4ribu. Sambil duduk di tepi danau. Kami nikmati pemandangan senja. Mengobrol tak tentu arah. Membahas motor sampai cewek. Sesekali tertawa ringan. Saat2 dimana persepsi kami lah yang paling benar. Bagaimanapun juga. Hahaha. Kopi di pinggir jalan juga ikut menemani obrolan kami.
Adzan maghrib berkumandang. Alarm otomatis yang menyadarkanku bahwa kami harus segera kembali.
Sore yang indah....
Balik dari Sda. Seneng bisa silaturahim kesana. Ketemu sam fuad, sam arip dan yg lain. Ega tambah besar. Lucu dan pintar. Nenekku sehat. Alhamdulillah. Nafsu makan beliau kayaknya bertambah. Ckckck..
Seperti biasa, masakan budheku selalu enaak. Salah satu yang bikin betah kalau pas kesana. Kenapa gak buka usaha katering yo.???
Sampai asrama pas dhuhur. Adzan berkumandang. Kubasahi tubuh dengan air. Begitu segar. Suasana kamar sudah berubah. Kami dapat almari baru. Alhamdulillah.
Habis sholat, segera kukerjakan media BK yang kujanjikan ke Pak Nursalim. Pizza BK. Hehehe..., sudah jadi 80%. Seneng rasanya.
Pukul 17:00...., dmitri mengajakku jalan-jalan ke danau unesa. Pengen beli pentol. Aku turuti saja. Perutku juga lagi kosong. Kayake enak. Kami segera meluncur. Dmitri beli 3rbu. Aku 4ribu. Sambil duduk di tepi danau. Kami nikmati pemandangan senja. Mengobrol tak tentu arah. Membahas motor sampai cewek. Sesekali tertawa ringan. Saat2 dimana persepsi kami lah yang paling benar. Bagaimanapun juga. Hahaha. Kopi di pinggir jalan juga ikut menemani obrolan kami.
Adzan maghrib berkumandang. Alarm otomatis yang menyadarkanku bahwa kami harus segera kembali.
Sore yang indah....
Komentar
Posting Komentar