30 Oktober 2013, 16.55

hujan rintik-rintik menyapa mata dan pikiranku. aku berlari kecil di antara mereka. menuju bapak penjual "pentol" di belakang masjid. dia yang setia berjuang dalam kondisi apapun, termasuk sekarang, dalam kepungan air langit. lumayan untuk pengganjal perut. janji pun kutepati. segelas kopi kubuat dengan sepenuh hati. kuseruput sedikit demi sedikit. heemmm...., suasana hati agak membaik. aku cukup senang dengan sore ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MEMBANGUN KEBIASAAN MEMBACA SISWA

Sebuah wajah dlm gambar

Petrichor