Dikejar Anjing
Kejadian ini tidak akan
kulupakan begitu saja dari ingatanku. Tepat tanggal 29 Februari 2012, pada
tahun kabisat. Aku masih di Sumba timur, NTT.
Peristiwanya saat Shubuh.
Tepat pukul 04.30 WITA.
Satu hari sebelumnya, aku
turun di kecamatan Umalulu, karena bosan dengan suasana di Tanaraing. Bersama
dengan temanku, si Ali As’ari. Selasa Sore, tgl 28 Februari 2012, kami ikut
turun dengan Mas Mifta (seorang pedagang asal Jawa yang sudah lama tinggal di
Sumba Timur). Kami naik mobil pick-up carry berwarna putih.
Sebenarnya, kami berencana
pulang sore. Tapi berhubung hari Rabu kami tidak ada jadwal mengajar di
sekolah, diputuskanlah untuk menginap saja (bolos dikit-dikit). Hahaha……!
Nah, malam hari kami
menginap di tempat kawan kami yang mengajar di Kecamatan Umalulu. Dan baru
kembali esok siang. Setelah makan malam aku langsung KO di tempat tidur.
Pukul 04.30 WITA, adzan
Shubuh berkumandang di masjid Umalulu. Aku ambil kain sarung dan beranjak
keluar rumah. Tujuanku jelas, sholat
shubuh berjamaah di masjid. Bismillahirrohmanirrohim…!!!
Malam begitu gelap di luar.
Bukan itu yang membuat aku takut, tetapi anjing yang menggonggong
bersahut-sahutan. Suaranya bikin merinding. Hhhiiiiii……!!!!!
Sampai di jalan raya aku
sudah disambut oleh dua anjing yang menggonggong dengan keras. Aku berusaha
tetap tenang dan Alhamdulillah mereka biasa saja.
Dan…, inilah moment yang
super-super sekali…..!!!!!
Ketika aku sudah sampai
pertigaan menuju masjid tiba-tiba perasaanku tidak enak. Ada tiga hal yang membuatku
begitu. Satu…, sebelum sampai masjid aku harus melewati jalan yang super gelap,
sekitar 50 meter. Dua…, sekitar 20 meter di depanku sudah ada anjing yang
menggonggong super keras. Dadaku berdegup dengan kencang karena dalam kondisi
gelap seperti itu, aku hanya bisa melihat bayangan anjing tersebut sedang
menyeringai kepadaku. Jujur saja, seberapa keraspun aku berusaha menenangkan
diri, tetap saja rasa takut yang menang. Tiga…., anjing sialan tersebut
memanggil satu temannya dan ikut-ikutan menyalak.
Kaaaammmmpprreeetttt……!!!!
Pikiranku kalap, tiap
langkah yang kutempuh ke masjid, berarti semakin dekat kepada dua anjing edan
tersebut. Aku salah apa yo…??? Perasaan aku ini ngak punya tampang maling.
Tinggal lima meter aku
sampai di dekat mereka, dan keduanya juga semakin mendekat kepadaku. Oh…,
begitu menarikkah diriku..???
Aku selalu ingat pesan
orang-orang kepadaku. STAY COOL……CALM DOWN…..OJO MBLAYU lek ketemu doggy….!!!!
Satu meter lagi dan mereka semakin dekat. Tidak ada
tanda-tanda mereka berhenti
menertawaiku. Bahkan semakin keras dan kayaknya nafsu banget ingin
merasakan pahaku yang empuk.
Perasaanku semakin takut…..,
Setelah mengucap Bismillah,
aku berbicara dalam hati sekeras-kerasnya, “Persetan dengan nasehat
orang-orang. Siiiiaaaaalllllllaaannnnn………!!!!!!!!”
Dalam hitungan 1…, 2….,
3….., aku langsung memacu kakiku bak atlet Olimpiade. Sekencang-kencangnya….,
pikirku saat itu cuma satu. Aku nggak ingin dua anjing itu menggigitku (karena
saking takutnya) hehehe….
Untunglah aku ini mantan jagoan
lari di sekolah dulu……! Saat lari aku sambil mengucapkan ALLOH….ALLOH…ALLOH…..!
(berkali-kali).
Akhirnya, adu Sprint dengan
garis finish berupa masjid Umalulu berakhir sudah, dengan kemenangan berada di
tanganku. Hahahahaha………
Aku puas sekali, berkali-kali
mengucap Alhamdulillah. Tanpa pertolongan-Nya, mungkin aku sudah menangis
gara-gara digigit doggy. (-___-)
Sholat shubuh berjamaah
dapat kuikuti dengan tenang. Walaupun pengen tertawa geli saat ingat kejadian
barusan. Bahkan sampai sekarang aku masih belum percaya dengan kejadian tersebut. Seolah-olah hanya mimpi.
Sampai di rumah kontrakan
temanku, mereka hanya tertawa saat kuceritakan kejadian tadi. Ckckck……
Sekian…………!!!!!
Komentar
Posting Komentar